Memanfaatkan Sampah dengan Mengolahnya Menjadi Energi listrik

Memanfaatkan Sampah dengan Mengolahnya Menjadi Energi listrik

Sampah merupakan bagian dari permasalahan yang cukup serius di Negara Indonesia. Berdasarkan data dari KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), rata-rata per harinya Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 175.000 ton. Nilai yang sangat fantastis bukan? Sedangkan, hitungan secara terperincinya, masing-masing orang setiap hari menyumbang 0,7 Kg. Jika ditotal dalam waktu satu tahun, maka, jumlah sampah yang dihasikan Negara Indonesia sebanyak 64 juta ton. Dengan demikian, sebagai anak bangsa yang baik, untuk kalian yang mengetahui tentang ilmu pengelolaan sampah menjadi energi listrik, harus diterapkan dengan baik. 

Melihat data-data di atas, sudah seharusnya, kita membuat kekreatifitasan supaya sampah-sampah itu mempunyai nilai jual yang tinggi. Sampah yang dibiarkan menumpuk, selain tidak elok dari sisi pemandangan, dampak keburukan yang lainnya juga sangat banyak. Seperti; Mengundang sarang penyakit, pencemaran lingkungan, merusak alam, dan lain sebagainya. 

Cara kerja Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik dengan Sederhana

Di era teknologi yang canggih seperti ini, beberapa permasalahan lebih mudah untuk diselesaikan. Ilmu-ilmu bertebaran secara global. Termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi. Mulai ilmu dasar hingga yang lebih dalam, semua dibagikan di jaringan internet. Makanya, tak heran, jika banyak orang yang bisa sukses hanya dengan belajar otodidak di internet. 

Cara pengelolaan sampah menjadi energi listrik, tentu, teori tentang ilmu ini ada dan banyak bertebaran di jaringan internet. Berikut adalah cara kerja memfungsikan sampah,  dari barang yang menjijikkan, tidak punya nilai jual menjadi sesuatu yang punya nilai ekonomi tinggi. Salah satunya merubahnya menjadi energi Listrik.

  1. Pemilahan Sampah

Proses pertamakali yang harus dilakukan untuk mengelola sampah menjadi energi listrik yaitu, kita harus memilah-milah sampah organik dan an-organik. Sampah plastik sebagai salah satu bahan yang bisa digunakan untuk merubahnya menjadi energi listrik.

  1. Pembersihan Sampah

Sampah yang akan digunakan sebagai bahan energi listrik, maka, ia harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotorannya lainnya. Setelah bersih, sampah harus di jemur sampai benar-benar kering. 

  1. Pembakaran

Setelah melewati proses pembersihan dan pengeringan, semua sampah-sampah itu dikumpulkan menjadi satu ke dalam wadah yang besar. Kemudian, dilakukan pembakaran.

Proses pembakaran merupakan bagian dari Konversi Thermal. Dimana, dalam proses ini, dengan menggunakan bantuan Boller  energi panas yang dihasilkan dari pembakaran dapat dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap. 

Kemudian, uap yang bertekanan tinggi inilah yang digunakan untuk memutar bilah Turbin. Sederhanya, cara kerja dari proses ini yaitu; Turbin, yang telah dihubungkan ke Generator dengan bantuan poros, akan menghasilkan listrik. Terakhir, listrik-listrik yang telah dihasilkan inilah, kemdian dapat disalurkan ke rumah-rumah, maupun ke pabrik-pabrik. 

Cara Kerja Konversi Thermal

Terdapat beberapa cara untuk bisa mencapai proses Konversi Thermal. Yaitu; Pirolisa, Gasifikasi, dan Insinerasi. Namun, pada artikel ini, kita hanya fokus pada pembahasan Insinerasi. 

Insinerasi adalah sebuah proses reaksi oksidasi   antara bahan organik dan oksigen yang dilakukan secara cepat. Insinerasi ini, merupakan proses yang sering digunakan untuk melakukan pengolahan sampah menjadi energi listrik. 

Caranya juga cukup sederhana. Pertama, bahan-bahan atau sampah di masukkan ke dalam inserator. Kemudian, dari dalam inserator itu sampah-sampah di bakar untuk menghasilkan panas, kemudian dirubah menjadi uap, dan sampai pada tahapan terakhir dapat difungsikan. Cara kerjanya sama seperti yang telah di jelaskan di atas.

Setelah mengetahui ilmu tentang pengelolaan sampah ini, Yuk kita pilah sampah-sampah yang ada dilingkungan kita menjadi barang yang punya nilai tinggi. Jika pengelolan sampah menjadi energi listrik memerlukan modal yang cukup banyak, maka, kita bisa mengolahnya menjadi hal lain yang ramah badget.